Lebih Dari 160 Anak di Gaza Terbunuh Per Harinya

Berita / 09-Nov-2023




Memburuknya konflik di Gaza  menimbulkan banyak korban jiwa  bagi warga sipil tak berdosa, dan anak-anak menjadi korban utama kekerasan tersebut. Menurut pernyataan terbaru  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rata-rata 160 anak terbunuh di Gaza setiap hari  akibat serangan udara dan invasi darat Israel.

Angka-angka mengejutkan ini menyoroti penderitaan  luar biasa yang dialami rakyat Palestina, terutama kelompok paling rentan. Kekerasan yang sedang berlangsung juga berdampak pada layanan penting seperti layanan kesehatan.

Fasilitas medis kewalahan menangani korban dan persediaan obat-obatan serta peralatan penting terbatas. WHO  menyerukan bantuan kemanusiaan segera untuk meringankan penderitaan penduduk Gaza, dan menekankan kebutuhan mendesak akan akses yang aman dan tanpa hambatan terhadap layanan kesehatan penting. Komunitas internasional harus mengambil tindakan segera untuk mengatasi krisis kemanusiaan ini dan mengakhiri kekerasan.

Perlindungan warga sipil, khususnya anak-anak, harus menjadi prioritas utama. Semua pihak yang terlibat dalam konflik harus mematuhi kewajiban mereka berdasarkan hukum internasional dan mengambil langkah nyata untuk melindungi kehidupan dan kesejahteraan orang-orang yang tidak bersalah.

 Berikut adalah beberapa detail tambahan tentang tragedi ini:

  • Menurut WHO, lebih dari 4.000 anak telah tewas di Gaza sejak konflik dimulai pada 7 Oktober 2023.
  • Serangan udara Israel telah menghancurkan rumah-rumah, sekolah, dan tempat ibadah.
  • Banyak anak yang terluka atau cacat akibat kekerasan tersebut.
  • Krisis kemanusiaan telah menyebabkan kekurangan pangan, air, dan obat-obatan.

Komunitas internasional harus segera bertindak untuk mengakhiri kekerasan di Gaza dan memberikan bantuan kemanusiaan yang mendesak kepada para korban.

 

Picture Source: CNN Indonesia


Program