Kronologi kejadian berawal saat petugas keamanan apartemen tersebut melihat sebuah mobil Honda Jazz dengan nomor polisi AG 1484 BY terparkir di halaman apartemen sejak pukul 20.00 WIB pada Sabtu (4/11/2023). Pada pukul 05.30 WIB keesokan harinya, petugas keamanan tersebut kembali melihat mobil tersebut masih terparkir di tempat yang sama.

Petugas keamanan kemudian memeriksa mobil tersebut dan menemukan CA dalam kondisi tidak bernyawa di kursi pengemudi. Jenazah CA ditemukan dengan wajah terbungkus kantong plastik dan lakban dililitkan di  leher. Polisi  tiba di TKP dan selanjutnya melakukan perekaman tempat kejadian perkara (TKP). Polisi menemukan sebotol gas helium, selang dan  surat  di dalam mobil. Berdasarkan hasil olah TKP, polisi menduga  CA  bunuh diri dengan  menghirup gas helium. Hal ini didukung dengan adanya surat wasiat yang ditulis oleh CA.

Dalam surat wasiat tersebut, CA meminta maaf kepada keluarga dan teman-temannya. CA juga mengatakan bahwa dia tidak sanggup menghadapi masalah yang sedang dihadapinya. Keluarga CA kaget mendengar kabar ini. Mereka meminta polisi  mengusut tuntas insiden tersebut dan menghukum pelakunya semaksimal mungkin.

"Saya berharap polisi  mengusut tuntas kejadian ini dan menangkap pelakunya" “Kami juga ingin pelakunya dihukum seberat-beratnya,” kata ayah CA, Budiono.

Polisi saat ini masih melanjutkan penyelidikan untuk mengetahui motif di balik bunuh diri CA.

Picture Source: detikNews