WHO Ungkap RS Al-Shifa Di Jalur Gaza Tidak Dapat Beroperasi

Berita / 14-Nov-2023




Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza tidak dapat beroperasi karena kekurangan listrik dan air akibat blokade Jalur Gaza oleh Israel dan Mesir.

RS Al-Shifa adalah salah satu rumah sakit terbesar di Gaza, melayani sekitar 150.000 pasien setiap tahunnya, menurut Dr. Ahmed Al-Mandhari, Kepala WHO untuk Timur Tengah dan Afrika. Al-Mandhari mengatakan, "Kehabisan pasokan listrik dan air telah membuat RS Al-Shifa tidak dapat beroperasi secara optimal." Hal ini dapat mengancam keselamatan pasien dan tenaga medis."

Al-Mandhari mengatakan bahwa WHO telah berusaha membantu RS Al-Shifa, termasuk memberikan generator listrik dan air, tetapi upaya tersebut tidak cukup untuk mengatasi krisis yang dihadapi rumah sakit.

Al-Mandhari menyatakan bahwa WHO meminta Israel dan Mesir untuk segera mengakhiri blokade Jalur Gaza. "Hal ini penting untuk memastikan bahwa warga Gaza dapat mengakses layanan kesehatan yang memadai."

Krisis kemanusiaan terjadi di Gaza sebagai akibat dari blokade yang dilakukan oleh Israel dan Mesir. Orang-orang di Gaza kesulitan mendapatkan bahan bakar, makanan, dan obat-obatan.

Lebih dari 10.000 warga Palestina tewas dan 5.000 lainnya luka-luka dalam serangan militer Israel di Gaza pada 7 Oktober 2023.

Blokade menyebabkan kekurangan listrik dan air di RS Al-Shifa. Ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang angka kematian pasien yang meningkat di Gaza.

 

Picture Source: Al Jazeera


Program