Gunung Anak Krakatau Meletus Lagi Selasa Pagi 28 November 2023, Mengeluarkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter

Berita / 28-Nov-2023




Gunung Anak Krakatau meletus lagi pada Selasa (28/11/2023), pukul 06.29 WIB. Menurut Petugas Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, Anggi Nuryo Saputro, abu vulkanik meluncur dari puncak gunung api aktif setinggi 1.000 meter. "Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah utara." Anggi mengatakan bahwa seismograf mencatat erupsi Gunung Anak Krakatau dengan amplitudo maksimum 70 milimeter dan durasi 130 detik.

Saat ini, Gunung Anak Krakatau berada dalam status siaga, atau level III. Gunung api itu tercatat meletus sebanyak 80 kali dari 1 Januari hingga 28 November 2023. PVMBG menyarankan masyarakat untuk menghindari Gunung Anak Krakatau dan tidak melakukan apa pun di sekitar kawah aktif. Sejak awal munculnya Gunung Anak Krakatau pada Juni 1927 hingga saat ini, erupsi berulang telah membuatnya semakin besar dan mencapai tinggi 157 meter di atas permukaan laut.

Letusan Gunung Anak Krakatau bersifat eksplosif dan efusif, dengan waktu istirahat letusan antara satu dan enam tahun. Tubuh gunung api dibangun oleh abu vulkanik, lontaran lava pijar, dan aliran lava yang mengalir perlahan. Pemukiman terdekat terletak di Pulau Sibesi, yang berjarak 16,5 kilometer dari Pulau Anak Krakatau.

Semalam, Senin (27/11/2023), pukul 11.43 WIB, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa Gunung Anak Krakatau kembali erupsi, mengeluarkan abu vulkanik. Seismogram menunjukkan amplitudo maksimum 77 milimeter dan durasi sekitar 116 detik. Ke arah barat laut, Anda dapat menemukan kolon abu yang tebal dengan warna kelabu hingga hitam.

Menurut Andi Suardi, Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Senin, pemukiman terdekat dari Gunung Anak Krakatau berada di Pulau Sebesi, yang berjarak 16,5 kilometer. Andi mengimbau masyarakat dan nelayan untuk menghindari radius lima kilometer sekitar area Gunung Anak Krakatau.

Dia menambahkan, "Gunung Anak Krakatau saat ini berada pada level III, siaga, dan dengan rekomendasi masyarakat, nelayan, dan pendaki gunung, tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer."

Seorang warga desa Pulau Sebesi yang terletak di dekat Gunung Anak Krakatau, Udi, mengatakan bahwa dia dan orang-orang di sekitarnya merasa panik dengan suara dentuman dari erupsi Gunung Anak Krakatau. "Iya dari semalam kita masyarakat desa Pulau Sebesi itu tidak bisa tidur, suara gemuruhnya keras seperti suara petir, dan suaranya itu bikin warga panik." Sejak 26 November 2023 pagi hingga 27 November 2023 siang, Gunung Anak Krakatau telah erupsi sebanyak sembilan kali.

Picture Source: Republika News


Program