Musk melakukan kunjungan ini segera setelah bos Tesla itu mengadakan pertemuan tatap muka dengan Presiden Israel Isaac Herzog di Kantor Presiden di Yerusalem, Israel.

Kantor Herzog mengkonfirmasi, menurut CBS News, bahwa "Elon Musk secara resmi melakukan kunjungan ke kantor untuk berdiskusi terkait beredarnya paham anti semitisme online di media sosial."

Selain itu, Musk mengambil kesempatan untuk melakukan perjalanan ke Kibbutz Kfar, yang terletak di dekat perbatasan Jalur Gaza. Dia melakukan perjalanan dengan dipandu PM Benjamin Netanyahu dan melakukan perjalanan ke rumah warga Israel yang dipenuhi dengan selongsongan peluru bekas serangan tembakan Hamas.

Selain itu, Musk memiliki kesempatan untuk berbicara dengan orang Israel yang anggota keluarganya diculik oleh Hamas pada 7 Oktober 2023. Meskipun banyak negara besar menentang inovasi Israel ke Palestina, Netanyahu menyatakan bahwa tindakan Israel dilakukan sebagai tanggapan atas dua kejahatan Hamas: penyerangan dan bersembunyi di antara warga sipil Gaza.

Netanyahu menyatakan, "Mereka bersembunyi di rumah warga, sekolah, tempat ibadah, dan rumah sakit, kami juga menemukan terowongan yang mereka gunakan."

Sebelum publik mengetahui rencana kunjungan Elon Musk, sejumlah perusahaan besar seperti Lions Gate Entertainment, Warner Bros Discovery, Paramount Global, dan Lions Gate memutuskan untuk berhenti beriklan di platform media sosial X Elon Musk, yang bahkan mendapat banyak kritik karena tindakan ini. Selain itu, postingan Musk membuat pemerintah AS mengeluarkan larangan.

Picture Source: Tribunnews.com