Pada Selasa, 28 November 2023, Komisaris Agta Bhuwana Putra, Kasatreskrim Polrestabes Bandung, memberikan keterangan tentang kasus siswi yang meloncat di SMAN 3 Bandung. "Hari ini kami langkah awal kami melaksanakan pemeriksaan kepada seluruh tenaga pendidik kemudian kepala sekolah yang bersangkutan dari SMAN 3 Bandung ini," katanya. "Hanya saja saya belum bisa menyebutkan secara rinci, harus kami konfirmasi terlebih dahulu dengan pihak dari ahli atau dokter ahli yang menangani," kata Agta berdasarkan informasi sementara yang dia terima dari guru BK bahwa siswi tersebut berada di bawah pengawasan BK.

Agta menyatakan bahwa dugaan putus cinta masih dalam penyelidikan. "Jadi untuk motif cinta atau ada alasan lain, kami belum bisa memastikan karena yang bersangkutan masih dalam pemeriksaan yang intensif dari rumah sakit Sariningsih dirujuk kembali ke RSHS," katanya. Menurut pemeriksaan guru, siswa tersebut berada di bawah pengawasan khusus sekolah. "Selain memang waktu dan tempat kejadian ada di sekolah, ya kami mendalami dan mencari tanggung jawab dari pihak sekolah sebagai pengawasan anak tersebut," katanya.

Ditanya tentang mengapa siswi tersebut diawasi BK, Agta mengatakan bahwa konseling di BK sering terjadi. "Ada masalah khusus hanya saja belum bisa kami rilis karena masih harus dikonfirmasi ke dokter atau ahlinya, nanti kami setelah melakukan pemeriksaan, maka kami bisa sampaikan". Dari pihak orang tua, Agta mengatakan bahwa orang tuanya tetap fokus pada menjaga anaknya. Ini karena hanya ibunya yang berada di Bandung, jika tidak salah dari kedua orang tuanya.

Ditanya tentang kondisi terakhir korban, Agta mengatakan bahwa anak tersebut telah dirujuk ke RSHS. Dia kemudian mengatakan, "Kemudian menderita patah di beberapa bagian mulai dari leher, tangan, kaki sampai cedera di pelipis." Dia juga menambahkan bahwa dia sadar bahwa dia sakit karena ayahnya tidak berada di Bandung tetapi di luar. Keluarga korban juga belum dimintai keterangan. "Masih tenaga pendidik dan guru, karena ini kan tanggung jawab sekolah dalam mengawasi dan membina murid," katanya.

Jadi, Agta menyatakan bahwa siswa itu sudah memiliki rencana: "Iya, yang bersangkutan mondar-mandir melihat ke bawah melihat situasi kemudian dia loncat." "Kami belum bisa memastikan, tapi mungkin pernah," kata Agta, karena beredar bahwa siswi tersebut sempat sayat tangan.

Picture Source: Jabar – iNews.id