Berita / 07-Dec-2023
Sebagai hasil dari pemantauan, Darius, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemko Lhokseumawe, menyatakan bahwa pengungsi yang masih tersisa dari 514 orang berjumlah 498, dan 16 dari mereka berhasil melarikan diri. Darius mengatakan bahwa pengungsi Rohingya melarikan diri dengan merusak dinding kamar dan melarikan diri melalui pagar yang mengarah ke toilet wanita.
"Dari info yang kita dapatkan, pengungsi Rohingya tersebut kabur dengan cara merusak dinding kamar dan melarikan diri melalui pagar yang mengarah ke toilet wanita." Imigran berhasil melarikan diri dari arah belakang meskipun polisi, satpam, UNHCR, IOM, dan anggota Yayasan berjaga di depan lokasi.
Kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang keamanan tempat penampungan dan alasan para imigran untuk bertindak. Jika para imigran Rohingya dibiarkan tinggal di Aceh, ada ancaman demo besar-besaran dari warga Aceh. Beberapa komunitas menolak fakta bahwa pengungsi Rohingya telah tinggal di Aceh selama waktu yang lama.
Untuk menghindari kedatangan pengungsi Rohingya, pemerintah melalui Badan Keamanan Laut (Bakamla) akan melakukan patroli di perairan Indonesia. Menurut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, pemindahan pengungsi ke tempat baru dilakukan karena rasa kemanusiaan. Dalam upaya ini, kami harus bekerja sama dengan UNHCR, mencari tempat baru untuk pengungsi, dan bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut (AL).
Jika tidak masuk, kami akan mencari cara pertama. Saat ditemui di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Rabu 6 Desember 2023, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyatakan, "Bakamla tetap lakukan koordinasi untuk berpatroli."
Pemerintah berkonsentrasi pada mencegah orang Rohingya mengungsi dan memindahkan mereka yang sudah mengungsi ke tempat lain. Diharapkan upaya-upaya ini akan membantu mengatasi jumlah pengungsi yang meningkat dan menyelesaikan masalah kemanusiaan.
Picture Source: detik.com
© by DuniaDataDigital