Berita / 13-Dec-2023
Dalam kasus pembunuhan empat anak kandungnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Polres Metro Jakarta Selatan mengungkapkan alasan di balik pembunuhan kejam Panca Darmansyah. Menurut Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kapolres Metro Jakarta Selatan, rasa cemburu terhadap D istrinya adalah alasan pembunuhan. Fakta itu ditemukan setelah melakukan pemeriksaan terhadap tiga belas saksi dan sejumlah barang bukti.
Ade Ary memberitahu wartawan pada hari Selasa, 12 Desember 2023, bahwa motif tersangka P melakukan perbuatan keji tersebut adalah cemburu, cemburu kepada istrinya saudari D.
Namun, Ade Ary tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang sumber kecemburuan Panca terhadap D karena penyidikan saat ini terkonsentrasi pada kasus pembunuhan yang menimpa empat anak kandungnya. "Ya sementara kami masih fokus pemenuhan alat bukti kasus pembunuhan ya," katanya.
Ade Ary mencatat bahwa rasa cemburu tersebut mengarah pada kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Panca terhadap D dan pembunuhan empat anaknya: VA (6), SA (4), AA (3), dan AK (1).
Dia kemudian menyatakan, "Sehingga akhirnya hari Sabtu pagi terjadi penganiayaan atau kekerasan dalam rumah tangga terhadap saudari D. Kemudian setelah saudari D dirawat di Rumah Sakit Pasar Minggu, tersangka P memiliki ide untuk melakukan pembunuhan terhadap empat anaknya."
Akhirnya, Panca mencoba melakukan bunuh diri dengan menusuk perutnya dengan piso dan memaku kedua tangannya. Dia berkata, "Perbuatan ini dilakukan yang sebelumnya sudah mencoba membuat pesan juga di handphone dan laptopnya."
Meskipun pesan yang ditulis oleh Panca di handphone dan laptop tidak diungkapkan, penyelidikan menunjukkan bahwa pesan tersebut memiliki motif cemburu. Dalam kasus ini, Panca telah ditetapkan sebagai tersangka dengan pasal pembunuhan berencana, yaitu 340 KUHP, yang mengancam hukuman mati atau penjara seumur hidup. Untuk membunuh empat orang secara bergantian, Panca menerima hukuman. Anak yang paling kecil dimulai dengan inisial AS (1), diikuti AR (3), SP (4), dan VA (6), yang dijaga sampai mati.
Picture Source: ERA.id
© by DuniaDataDigital