Mengerikan, Longsor Di Denpasar Tewaskan 5 Orang

Berita / 22-Jan-2025




Denpasar - Tragedi tanah longsor di Jalan Ken Dedes, Ubung Kaja, Denpasar, Senin (20/1/2025) pagi, meninggalkan duka  yang mendalam. Lima orang buruh bangunan tewas tertimbun reruntuhan kos-kosan tempat mereka tinggal.
Korban selamat menceritakan momen-momen mengerikan yang mereka alami saat bencana itu terjadi.
 

   Sulaiman (35), salah satu korban yang masih selamat, terlihat sangat syok saat ditemui di lokasi kejadian. Pria asal Surabaya itu menceritakan kejadian saat longsor terjadi, ia sedang berada di luar bangunan untuk mengambil air di belakang kos-kosan.
"Saya ambil air mau bersihin kandang ayam, dan ada teman saya sedang mencari gas elpiji, dia cari ke toko terus mau masak," kata Sulaiman, Selasa (21/1/2025).
Tidak lama setelah itu, Sulaiman mendengar suara gemuruh dari arah belakang bangunan. Sulaiman mencari asal usul suara gemuruh tersebut lalu menoleh dan terkejut melihat sebuah batu besar meluncur deras dari atas. Batu tersebut langsung menghantam bangunan kos-kosan yang dihuni rekan-rekannya.

"Pas noleh kok ada batu kembung gitu dari pondasi di bangunan (atas)," ujar Sulaiman.
Batu besar itu juga mengenai kakinya yang membuatnya Sulaiman terjatuh. Tetapi, ia segera bangkit dan berlari sejauh mungkin dari lokasi kejadian tersebut. "Jadi batu itu gelundung di bawah kena kaki saya. Terus saya lari, teman saya sudah ketanam di situ, cuma dua orang itu yang bisa selamat," ungkap Sulaiman sambil duduk di dekat reruntuhan.


Sulaiman mengungkapkan, dirinya sudah merasa tidak nyaman sejak adanya pengerukan tanah di atas bangunan kos-kosan. Menurutnya, pengerukan tersebut telah berlangsung selama sebulan terakhir, tetapi jaraknya semakin dekat ke kos-kosan.

"Semenjak ada bangunan di atas ini air turun besar. Nggak pernah banjir sekarang banjir dari atas," ujar Sulaiman.

Ia juga menyebutkan, keberadaan alat berat membuat tanah sering bergetar. "Mungkin (alat berat) ada dua hari sebelum kejadian sudah mulai ngeruk. Kalau sebelumnya agak jauh dia," tambahnya.

Hingga saat ini, Sulaiman masih mencari barang-barang pribadinya yang tertinggal di reruntuhan, termasuk dokumen penting. Dengan tatapan kosong, ia mengungkapkan kekhawatirannya atas insiden ini dan nasib rekan-rekannya yang menjadi korban.
   

       Imam Wahyu Aji, salah satu rekan korban.  Juga menceritakan detik-detik sebelum longsor terjadi. Ia mengungkapkan bahwa dua korban terakhir yang ditemukan, Kresno dan Sarif, sedang tidur di kamar kos saat longsor menimpa. "Mereka lagi tidur. Lokasinya dekat pengerukan tanah," jelas Imam.

Imam yang tinggal bersama para korban mengaku sedang berada di luar saat kejadian itu. Ia baru pulang ke kontrakan sekitar pukul 06.30 Wita dan mendapat kabar buruk mengenai longsor setengah jam kemudian.

"Yang belum ditemukan atas nama Pak Kresno, Pak Sarif," katanya sebelum mengetahui dua rekannya tersebut telah ditemukan tewas.

Imam mengaku baru seminggu menempati kos-kosan tersebut. Sebelumnya, ia bersama teman-temannya tinggal di kawasan lain di Denpasar. "Seminggu baru kemarin pindah dari Mertagangga," tuturnya.

pic source: detikbali


Program